A.Pengertian
Permainan Tenis Meja
Tenis meja adalah suatu cabang olah raga
yang berasal dari olah raga tenis lapangan, karena bermain tenis di lapangan sering mendapat
gangguan-gangguan seperti hujan, angin, dll, sehingga olah raga tersebut tidak
dapat dilakukan, maka mereka berusaha untuk melakukannya di dalam ruangan
menggunakan meja/ di dalam gedung(in door). Ternyata permainan tersebut
mengasikan juga, sehingga lama kelamaan kebiasaan tersebut dikembangkan menjadi
olah raga tenis di atas meja, dengan penyesuaian bola, alat pemukul, net dan
sebagainya. Olah raga ini juga disebut Ping-Pong karena bola yang dipukul oleh
raket bersuara “ping-pong”.
Permainan
tenis meja ditentukan oleh suatu set (game) yang terdiri dari 11 poin, dengan
sistem rally poin maksudnya adalah
pemain yang duluan mendapatkan nilai 11 lebih dahulu ialah yang dinyatakan
sebagai pemenang, dengan kemenangan three
winning set maksudnya adalah
tiga kali kemenangan dalam suatu set (3-0, 3-1, 3-2) tetapi jika kedua pemain /
pasangannya sama-sama mendapatkan angka/ skor 10 (10-10) yang sering disebut
juga dengan deuce(jus) akan diberi long set/perpanjangan waktu hingga permainan
tersebut dimenangkan oleh seorang yang terlebih dahulu unggul selisih 2
poin(10-12, 11-13, 12-14, 13-15, dst).
Yang
membuat permainan ini menarik adalah lapisan bet yang dipergunakan untuk
memukul bola dapat terdiri dari bermacam-macam lapisan yg menghasilkan pantulan
bola yang beraneka ragam & pukulan yang nampaknya dilakukan sama,tetapi
kadang menghasilkan putaran bola yang berbeda. . Hal-hal yang diperlukan dalam permainan tenis
meja adalah pengamatan, kelincahan, dan reflek. Ada 3 bentuk cara memainkan
permainan tenis meja anatara lain:
1. Single(permainan tunggal putra dan
putri)
2. Double(permainan ganda putra dan putri)
3. Mix Double(permainan yang terdiri
dari seorang putra dan putri)
B.Perlengkapan Permainan Tenis Meja
a)Bola
a)Bola
Terbuat dari bahan
selulose(cellulose) biasanya berwarna oranye atau putih, BOLA KERAS: berat
2,40-2,53 gram, keliling penampang terbesar 11,43-12,06cm. BOLA LUNAK: berat
bola 2,00-2,23 gram, garis keliling penampang terbesar(meredian) 11,60-12,23cm.
b)Raket/Bet
Raket dilapisi dengan karet atau busa
dengan lapisan karet di atasnya/ permukaannya. Tebal masing-masing lapisan
tidak boleh lebih dari 2mm. ada dua macam karet, yaitu:
1. Karet datar merupakan lapisan tunggal
dari karet cellular yang ditutupi dengan lapisan karet berbintik dengan tebal
sekitar 2mm.
2. Karet bintik yang menyebar
dipermukaan karet tidak kurang 10 bintik tiap senti meter persegi dan tidak
lebih dari 50 bintik
c)Meja
Terbuat dari kayu dan berwarna gelap,
permukaan dan daya pantul harus merata(homogen). Dengan panjang meja 274cm dan
lebar 152,5cm, ketinggian 76 cm dari atas permukaan lantai, dan juga harus ada garis
putih selebar 2 cm pada tiap sisi panjang meja 2,74 m dan tiap lebar meja 1,525
m dan dibagi dalam 2 bagian yang sama secara vertikal oleh net paralel dengan
garis akhir dan harus melewati lebar permukaan masing-masing bagian meja.
d)Net
Tinggi net 15,25cm, dan panjang net
183 cm (15,25cm melebihi kanan maupun kiri meja. Tepi atas net merupakan line
putih stebal 1,5cm harus terbentang lurus, tidak membentuk
kelengkungan(kendor). Tiap-tiap sisi pori-pori jaring net adalah 7,5 – 12,5 m.
C. Teknik Dasar Permainan Tenis Meja
*Teknik Memegang Bet(Grip)
Cara
memegang bet di bagi menjadi 2:
1) Shakehand Grip. Cara memegang bet seperti cara
menjabat tangan seseorang. Grip ini sangat popular di Negara-negara barat. Pada
pegangan ini dapat menggunakan 2 sisi bet.
2) Penholder Grip. Cara memegang bet seperti cara
memegang pena. Grip ini popular di Asia. Pada pegangan ini hanya 1 sisi bet yang
dapat digunakan.
*Teknik Siap Siaga(Stance)
Stance adalah sikap siap sedia
sebelum melekakukan servis/ posisi kita sesudah memukul bola dan menanti
pengembalian bola dari lawan.
Ada 2 bentuk stence yang biasa
digunakan, antara lain:
1) Square Stance, posisi badan menghadap penuh ke
meja. Biasanya digunakanuntuk siap menerima bola servis/ siap kembali setelah
mengembalikan pukulan lawan. Dengan satu langkah ke samping kiri, kanan, depan,
belakang, maupun diagonal pemain agar dapat mengembalikan bola dengan baik.
2) Side Stance, posisi badan menyamping, baik ke
kiri maupun ke kanan, jarak antara bahu ke meja/ ke net baik bahu kiri maupun
kanan harus ada yang lebih dekat.
*Teknik Gerakan Kaki(Footwork)
Footwork dibedakan atas nomor tunggal
dan nomor ganda. Footwork yang digunakan dalam nomor tunggal otomatis digunakan
juga dalam nomor ganda. Penggunaan gerakan kaki harus disesuaikan dan
diantisipasi dengan jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain
tersebut.
*Teknik Pukulan(Stroke)
Teknik pukulan dasar dalam permainan tenis meja, antara lain:
a)Servis(Service)
Pukulan servis merupakanserangan
pertama ke dalam permainan dengan cara memantulkan terlebih dahulu ke dalam
meja servis kemudian bola harus melewati net dan akhirnya memantul di meja
lawan.
Cara
melakukan servis:
1. Berdiri dengan sikap melangkah, bdan
menghadap ke meja dan bet ditarik ke samping badan.
2. Bola diletakan di telapak tangan
dengan terbuka di depan badan.
3. Tarik bet ke belakang dan bola harus
dilambungkan.
4. Ketika bola turun, pukul dengan bet
dengan cara mengayunkan bet ke arah bola.
5. Bola di pantulkan terlebih dahulu di
meja sendiri baru melewati net dan memantul di meja lawan.
b)Push
Push adalah teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dan
sikap bet terbuka. Digunakan untuk mengembalikan pukulan-pukulan push atau chop
dari lawan. Ada 2 jenis pukulan push yaitu gerakan forehand push dan backhand
push.
c)Drive
Drive adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet
dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup. Drive dapat digunakan sebagai
pukulan serangan dan dapat kita control sesuai dengan keinginan. Drive sering
juga disebut spin. Ada 2 jenis pukulan drive yaitu gerakan forehand drive dan
backhand drive.
d)Block
Block adalah teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan
atau membendungkan bola dengan sikap bet tertutup. Block digunakan untuk
mengembalikan bola-bolan drive atau bola-bola dengan putaran atas (top spin).
e)Chop
(backspin)
Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti
menebang pohon dengan kapak atau disebut juga gerakan membacok. Pukulan chop
digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam-macam. Ada 2 jenis
pukulan chop yaitu forehand chop dan backhand chop.
D.Peraturan Permainan Tenis Meja
*Definisi-definisi
- Suatu reli (rally) adalah suatu periode selama bola dalam permainan.
- Bola dalam permainan mulai dari saat terakhir diam di telapak tangan bebas sebelum bola dilambungkan pada saat servis hingga reli diputuskan sebagai suatu let atau poin.
- Suatu let adalah suatu reli yang hasilnya tidak dinilai/dihitung(menambah angka).
- poin adalah hasil suatu reli yang hasilnya dinilai/dihitung(menambah angka).
- Tangan raket adalah tangan yang memegang raket.
- Tangan bebas adalah tangan yang tidak memegang raket.
- Seorang pemain dikatakan memukul bola jika dia menyentuhnya dengan raket yang dipegangnya atau bagian tangan dibawah pergelangan tangan.
- Seorang pemain yang menyentuh bola jika dia, atau apa saja yang dipakai atau dibawanya, mengenai bola dalam permainan ketika bola masih berada/melintas di atas permukaan meja dan belum melewati garis akhir, belum menyentuh bagian mejanya sejak dipukul oleh lawannya.
- Pelaku Servis/Pemain yang melakukan servis(server) adalah pemain yang memukul bola pertama kalinya dalam suatu reli.
- Penerima bola (receiver) adalah pemain yang memukul bola yang kedua pada suatu reli.
- Wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk mengawasi permainan.
- Pembantu wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk membantu wasit dengan keputusan-keputusan tertentu.
- Sesuatu yang dipakai atau dibawa oleh seorang pemain adalah segala sesuatu yang dipakai atau dibawa, kecuali bola, pada saat reli dimulai.
- Bola sudah harus dinyatakan melewati atau mengelilingi net jika telah melalui bagian mana saja selain antara net dan tiangnya dan antara net dan permukaan meja.
- Garis akhir adalah juga perpanjangan kedua arah sisi ujung meja.
*Cara
Servis yang Benar
- Servis dimulai dengan bola diam berada di atas permukaan telapak tangan yang terbuka dari tangan bebas pelaku servis (siap untuk dilambungkan)
- Pelaku servis(serve) harus melambungkan bola secara vertikal ke atas, tanpa putaran, sehingga bola naik minimal 16 cm dari permukaan telapak tangan bebas, kemudian turun tanpa menyentuh apapun sebelum dipukul.
- Pada saat bola turun, pelaku servis harus memukulnya sehingga menyentuh mejanya terlebih dahulu dan setelah melewati net atau mengelilingi net kemudian menyentuh meja dari penerima; pada permainan ganda, bola harus menyentuh bagian kanan dari masing-masing meja pelaku servis dan penerima secara berurutan.
- Bola (receiver) pada permainan ganda, bola harus menyentuh bagian kanan dari masing-masing meja serve dan receiver secara berurutan
- Dari mulai servis hingga bola dipukul, bola harus berada di atas perpanjangan permukaan meja permainan (di belakang batas akhir meja) pelaku servis, dan bola tidak boleh dihalangi dari pandangan penerima oleh pelaku servis atau pasangan gandanya atau apa saja yang mereka bawa atau pakai.
- Setelah bola dilambungkan, lengan dan tangan bebas pelaku servis harus disingkirkan/ditarik dari ruang antara bola dan net.
- Menjadi tanggung jawab pemain untuk melakukan servis agar wasit atau pembantu wasit dapat diyakinkan bahwa servisnya sesuai peraturan dan demikian juga untuk memutuskan bahwa servisnya tidak benar.
- Jika wasit atau pembantu wasit ragu atas keabsahan suatu servis, maka pada kesempatan pertama pada pertandingan tersebut, dapat menghentikan pemainan dan memperingatkan pelaku servis; tetapi untuk servis yang meragukan berikutnya yang dilakukan oleh pemain atau pasangannya harus dinyatakan tidak benar/sah.
*Pengembalian Bola yang Benar
Setelah
server melakukan servis, meka penerima(receiver) harus mengembalikan bola
dengan cara memukul bola hingga melewati net dan menyentuh meja lawan, baik
secara langsung maupun setelah menyentuh net.
*Urutan
Permainan
- Pada permainan tunggal, pelaku servis harus melakukan servis terlebih dahulu, kemudian penerima harus melakukan pengembalian dan setelah itu pelaku servis dan penerima secara bergantian melakukan pengembalian.
- Pada permainan ganda, pelaku servis harus melakukan servis terlebih dahulu, selanjutnya penerima melakukan pengembalian, kemudian, pasangan pelaku servis melakukan pengembalian, pasangan penerima kemudian melakukan pengembalian dan akhirnya setiap pemain melakukan pengembalian sesuai gilirannya.
*Let
(ulangan)
- Reli dinyatakan let jika terjadi hal-hal berikut:
a)Jika
pada saat servis, bola melewati net dan menyentuhnya, kemudian bola masuk atau
dipukul oleh penerima atau pasangannya.
b)Jika
servis dilakukan pada saat penerima atau pasangannya belum siap, dan baik
penerima atau pasangannya tidak berusaha memukul bola/ mengembalikan.
c)Jika
gagal melakukan servis atau pengembalian atau jika sesuai dengan peraturan
bahwa hal tersebut disebabkan gangguan di luar kontrol pemain.
d)Jika
permainan dihentikan oleh wasit atau pembantu wasit.
e)Jika
penerima pada pemain cacat yang menggunakan kursi roda dan pada saat servis,
apakah servisnya benar atau tidak.
f)Setelah
mengenai meja penerima (pantulan bola) mengarah ke net.
g)berhenti
di bagian meja penerima.
h)pada
salah satu bagian sisi meja, bola keluar setelah mengenai bagian samping meja
penerima.
- Permainan dapat dihentikan dengan tujuan sebagai berikut:
a)Untuk mengoreksi kesalahan urutan
servis, penerima, atau tempat.
b)Untuk memulai sistem percepatan
waktu.
c)Untuk menghukum dan memperingati
pemain atau penasihat.
d)Karena kondisi permainan terganggu
dan mempengaruhi hasil reli.
*Skor/angka(point)
- Selain reli dinyatakan let, pemain dinyatakan mendapat poin
a)Jika lawannya gagal melakukan servis
yang benar.
b)Jika lawannya gagal melakukan
pengembalian yang benar.
c)Jika setelah melakukan servis atau
pengembalian, bola menyentuh apa saja selain net sebelum dipukul oleh lawannya.
d)Jika bola melewati meja atau berada
di luar permukaan meja, tanpa menyentuh meja.
e)Jika lawannya menyentuh bola.
f)Jika lawannya dengan sengaja memukul
bola dua kali secara beruntun.
g)Jika lawannya memukul bola dengan
sisi daun raket yang tidak dilapisi karet atau tidak sesuai dengan ketentuan
sebelumnya.
h)Jika lawannya atau apa saja yang
dipakainya menggerakkan permukaan meja.
i)Jika lawannya atau apa saja yang
dipakai menyentuh net.
j)Jika tangan bebas lawannya menyentuh
permukaan meja.
k)Jika dalam permainan ganda, setelah
pelaku servis pertama melakukan servis ke penerima dengan benar, kemudian
lawannya memukul bola di luar dari urutannya.
*Satu Game/ Set
a)Suatu game dinyatakan dimenangkan
oleh seorang pemain/ pasangan yang pertama mendapat poin 11, kecuali kedua
pemain atau pasangan sama mendapatkan poin 10, pada situasi ini, salah satu
pemain atau pasangan harus mendapat selisih kemenangan 2 (dua) poin atas
lawannya.
b)Suatu pertandingan terdiri dari 3 game
atau sampai 5 game
c)Permainan harus terus berlanjut
hingga selesai selama game berlangsung, kecuali dalam pergantian set(di antara
game) pemain diperbolehkan istirahat selama tidak lebih dari satu menit
*Kesalahan Urutan Servis, Penerima
Bola atau Tempat
a)Jika pemain melakukan kesalahan urutan
servis (server maupun receiver), permainan harus segera dihentikan oleh wasit
dan dilanjutkan sesuai dengan urutan yang sebenarnya siapa yang seharusnya
melakukan servis dan menerima bola pada skor/angka yang telah dicapai, sesuai
dengan urutan pada saat mulai pertandingan dan, dalam permainan ganda, sesuai
dengan urutan pemain yang telah ditetapkan untuk melakukan servis pertama dalam
game/set tersebut sejak kesalahannya ditemukan.
b)Jika para pemain tidak bertukar
tempat pada saat mereka seharusnya melakukannya, wasit harus menghentikan
permainan dan dilanjutkan sesuai dengan pemain yang sebenarnya pada skor yang
telah diraih, disesuaikan dengan urutan yang telah ditetapkan pada saat
pertandingan dimulai.
c)Dalam keadaan apapun, semua poin yang
telah diraih sebelum kesalahan ditemukan harus dihitung.
*Sistem Pembatasan Waktu
a)Sistem pembatasan waktu boleh di berlaku
dalam satu game jika skor yang sudah diraih berjumlah 18 (delapan belas)
b)Jika bola masih dalam permainan
ketika batas waktu telah habis, permainan harus diberhentikan oleh wasit dan
dilanjutkan dengan mengulang servis oleh pemain yang melakukan servis pada saat
permainan berlangsung.
c)Jika bola tidak pada saat dalam permainan
ketika dan batas waktu telah habis, maka permainan dilanjutkan dengan pelaku servis
adalah pemain yang sebelumnya menerima bola. Setelah itu, setiap pemain harus
melakukan servis 1 kali secara bergantian hingga game berakhir, dan jika
pemain/pasangan yang menerima bola telah melakukan 13 kali pukulan yang benar,
maka penerima mendapat satu poin.
d)Apabila
telah sekali diterapkan sistem pembatasan waktu, maka untuk seterusnya
diberlakukan hingga berakhirnya suatu pertandingan